Disaat menyebutkan tiga kata ini maka setiap orang akan
merasakan hal yang campur aduk. Tiga kata yang sulit untuk tiap orang lupakan.
Dari masih lahir sampai saat dia mati. Tiga kata yang selalu menemani dan
melindungi tiap orang. Tiga kata ini adalah “IBU”. Ibu adalah seorang yang
tidak mudah seseorang untuk melupakannya. Ada sebuah cerita yang menjelaskan
tentang betapa kuatnya perempuan dibanding laki-laki. Pada saat Allah SWT
menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya kepada Allah SWT “mengapa
begitu lama Engkau mencipatakan wanita ya Allah?”. Lalu Allah SWT menjawab
“sudahkah engkau melihat dengan teliti setiap apa yang telah aku ciptakan untuk
wanita?”. Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan,
punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan kerisauan, dan semua itu
hanya dengan dua tangan.
Kemudian Malaikat pun menjawab dengan sangat takjub, “
Hanya dengan dua tangan ya Allah? Itu tidak mungkin”. Allah SWT menjawab,
“tidak kah kau tau, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan kaut
bekerja selama 18 jam sehari”. Setalah itu Malaikat pun memperhatikan dan
mendekati wanita tersebut dan bertanya lagi kepada Allah SWT. “Ya Allah SWT,
kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban
baginya?”. Allah pun menjawab, “ itu tidaklah seperti apa yang engkau
bayangkan, itu adalah air mata”. Untuk apakah air mata tersebut ya Allah SWT?
Tanya Malaikat. Kemudian Allah SWT melanjutkan penjelasanNya. “Air mata adalah
salah satu cara wanita menunjukkan kegembiraan, keriasauan, cinta, kesepian,
penderitaan, dan kebanggan, serta wanita mempunyai kekuatan untuk menunjukkan
tentang pesona kepada laki-laki, ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki
oleh wanita.
Wanita dapat mengatasi beban lebih baik daripada
laki-laki, dan mampu menyimpan kebahagian dan pendapatnya sendiri. Wanita
mampunya tersenyum ketika hatinya merasakan jeritan kesedihan, mampu menyanyi
ketika menangis, menangis saat terharu, bahkan juga dapat tertawa ketika
ketakutan. Wanita dapat melakukan segalanya dibandingkan dengan laki-laki. Akan
tetapi lebih banyak penderitaan yang diterima oleh wanita dibandingkan dengan
penderitaan laki-laki.
Wanita dapat berkorban demi orang yang dicintainya, dia
mampu berdiri melawan ketidakadilan, dia menangis saat melihat anaknya adalah
pemenang, dia gembira dan bersorak disaat kawannya tertawa bahagia, dia begitu
bahagia mendengar suara kelahiran, dia sangat sedih disaat mendengar berita
kesakitan dan kematian akan tetapi dia mampu mengatasinya dengan sebuah pelukan
dan ciuman. Allah SWT berfiraman “Ketika aku menciptakan wanita, maka dia
diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku (Allah SWT) membuat bahunya
cukup kuat untuk menopang dunia, namun harus cukup lembut untuk memberikan
kenyamanan. Aku memberikannya kekuatan dair dalam untuk mampu melahirkan anak
dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya. Aku memberinya
kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan
mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh.
Kemudian Allah memberinya kepekaan untuk mencintai
anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat
menyakiti hatinya. Allah SWT memberikan kekuatan kepada wanita untuk menyokong
suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk
melindungi hatinya. Allah SWT memberikan kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa
seorang suami yang biak takkan pernah menyakiti istrinya, tetapi kadang menguji
kekuatannya dan ketetepan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu. Dan
terakhir Allah SWT memberikan wanita air mata untuk dititiskan. Air mata ini
adalah khusus miliknya untuk digunakan bialapun ia diperlukan.
Dari cerita diatas banyak hal yang dapat kita pelajari
betapa kuatnya wanita dibanding laki-laki. Betapa kuatnya wanita menjalani
semuanya dengan tenang tanpa harus meminta bantuan orang lain. Betapa berat
pekerjaan yang dilakukannya setiap hari tanpa orang lain tau apa pekerjaannya
tiap hari. Dari masih kecil sampai dewasa, wanita lebih banyak penderitaan dari
pada kesenangan yang dirasakannya. Sewaktu kecil wanita selalu dambakan oleh
orang tua. Karena wanitalah yang menciptakan generasi penerus dari keluarga.
Wanitalah yang melahirkan orang yang berguna diwaktu kelak. Sewaktu dewasa dan
menikah, wanita memiliki tanggung jawab baru untuk mendidik anak-anaknya.
Setiap kesalahan yang dilakukan anaknya, seorang ibu akan selalu bersabar. Dari
sinilah betapa sangat berjasa seorang ibu yang lahir dimuka bumi ini dan
menjaga anaknya.
Allah SWT berfirman dalam surat al-Ahqaf ayat 15 yang artinya: "Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat
baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah,
dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya
adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila Dia telah dewasa dan umurnya sampai
empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri
nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan
supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan
kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya aku
Termasuk orang-orang yang berserah diri".
Dari ayat diatas menunjukkan bahwa Allah SWT mewajibkan
setiap umatNya untuk berbuat baik kepada orang tua. Orang tua sangat berjasa
dalam kehidupan manusia. Orang tua yang melahirkan, merawat, mengajarkan ilmu
buat anak-anaknya agar berguna bagi orang lain. Tidak ada orang tua yang
menginginkan anaknya menjadi penjahat. Tidak ada orang tua yang mau anaknya
rusak. Begitulah peran orang tua.
Bahkan dalam hadits yang di riwayatkan oleh Bukhori dan
Muslim menjelaskan bahwa seseorang harus berbakti kepada ibu. Dalam hadits nya
yang artinya sebagai berikut : dari Abi Hurairah r.a, beliau berkata : “Seseorang
datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, ‘wahai Rasulullah, kepada siapakan aku
harus berbakti pertama kali? Rasulullah menjawab: IBUmu!, dan orang tersebut
kembali bertanya, kemudian siapa lagi? Rasulullah menjawab: IBUmu!, orang
tersebut kembali bertanya, kemudian siapa lagi? Beliau menjawab, IBUmu!. Kemudian
orang tersebut kembali bertanya, kemudian siapa lagi? Rasulullah menjawab,
kemudian AYAHmu!,”.
Dari hadits yang dijelaskan diatas begitu tinggi derajat
ibu dalam kehidupan. Walaupun seorang ayah menjadi pemimpin dalam keluarga,
akan tetapi ibu mempunyai derajat yang tinggi untuk dihormati. Ibu mempunyai
peran yang lebih banyak dalam keluarga dibandingkan dengan seorang ayah. Ibu mulai
dari mengandung anak selama 9 bulan, menyusui anak, mengasuhnya sampai bisa mandiri,
menjaganya dari segala keadaan. Dari pada itulah manusia wajib menghormati
seorang ibu.
Hal-hal yang dilakukan oleh seorang ibu yaitu:
·
Ibu mengandung anak selama 9 bulan lamanya.
·
Sewaktu melahirkan anak, seorang ibu bersusah
payah menahan sakit hingga menganggap bahwa melahirkan anak itu antara hidup
dan mati.
·
Saat anak tersebut masih bayi, seorang ibu
akan menyusui nya dengan tidak mengenal waktu. Sampai tengah malam seorang ibu
siap menahan rasa ngantuknya untuk bangun menyusui anaknya dan menenangkan
anaknya.
·
Seorang ibu siap untuk mengotori tangannya
demi membersihkan kotoran anaknya.
·
Sewaktu anak tersebut sedang sakit, seorang
ibu akan mencari jalan keluar agar anaknya sembuh sambil menangis karena
penyakit anaknya.
·
Apabila seorang ibu disuruh memilih antara
hidup atau mati demi anaknya, maka ibu akan memilih mati demi anaknya karena
baginya anaknya harus tumbuh besar dan mempunyai cita-cita.
·
Sewaktu dirumah hanya mempunyai makanan yang
sedikit, seorang ibu akan memberikan makan tersebut buat anaknya ketimbang
dirinya.
·
Setiap beribadah, seorang ibu akan selipkan
doa kepada anaknya. Tanpa ada paksaan untuk mendoakan anaknya.
·
Dikala seorang anak sedang mendapatkan
masalah, maka nama ibulah yang selalu dipanggilnya. Dan seorang ibu akan siap
24 jam untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi anaknya.
Sungguh banyak sekali pengorbanan seorang ibu
kepada anaknya. Dari sinilah kita harus selalu berbakti kepada seorang ibu. Ibu
bukan hanya tiga kata saja, melainkan bidadari yang turun dari Surga untuk memberikan
kebaikan, memberikan segalanya. IBU oh IBU sungguh mulia jasamu. Ya Allah
berikanlah kesehatan kepada orang tua kami, berikan mereka segalanya. Tunjukkan
kami jalan yang benar untuk selalu taat kepadamu, taat kepada orang tua kami. Hindarkan
musibah kepada orang tua kami, jagalah mereka selalu ya Allah. Amiiinn amiiinn
ya Rabbal’alamin.