Senin, 02 Januari 2017

IBU oh IBU

Disaat menyebutkan tiga kata ini maka setiap orang akan merasakan hal yang campur aduk. Tiga kata yang sulit untuk tiap orang lupakan. Dari masih lahir sampai saat dia mati. Tiga kata yang selalu menemani dan melindungi tiap orang. Tiga kata ini adalah “IBU”. Ibu adalah seorang yang tidak mudah seseorang untuk melupakannya. Ada sebuah cerita yang menjelaskan tentang betapa kuatnya perempuan dibanding laki-laki. Pada saat Allah SWT menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya kepada Allah SWT “mengapa begitu lama Engkau mencipatakan wanita ya Allah?”. Lalu Allah SWT menjawab “sudahkah engkau melihat dengan teliti setiap apa yang telah aku ciptakan untuk wanita?”. Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan kerisauan, dan semua itu hanya dengan dua tangan.
Kemudian Malaikat pun menjawab dengan sangat takjub, “ Hanya dengan dua tangan ya Allah? Itu tidak mungkin”. Allah SWT menjawab, “tidak kah kau tau, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan kaut bekerja selama 18 jam sehari”. Setalah itu Malaikat pun memperhatikan dan mendekati wanita tersebut dan bertanya lagi kepada Allah SWT. “Ya Allah SWT, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?”. Allah pun menjawab, “ itu tidaklah seperti apa yang engkau bayangkan, itu adalah air mata”. Untuk apakah air mata tersebut ya Allah SWT? Tanya Malaikat. Kemudian Allah SWT melanjutkan penjelasanNya. “Air mata adalah salah satu cara wanita menunjukkan kegembiraan, keriasauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggan, serta wanita mempunyai kekuatan untuk menunjukkan tentang pesona kepada laki-laki, ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki oleh wanita.
Wanita dapat mengatasi beban lebih baik daripada laki-laki, dan mampu menyimpan kebahagian dan pendapatnya sendiri. Wanita mampunya tersenyum ketika hatinya merasakan jeritan kesedihan, mampu menyanyi ketika menangis, menangis saat terharu, bahkan juga dapat tertawa ketika ketakutan. Wanita dapat melakukan segalanya dibandingkan dengan laki-laki. Akan tetapi lebih banyak penderitaan yang diterima oleh wanita dibandingkan dengan penderitaan laki-laki.
Wanita dapat berkorban demi orang yang dicintainya, dia mampu berdiri melawan ketidakadilan, dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, dia gembira dan bersorak disaat kawannya tertawa bahagia, dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran, dia sangat sedih disaat mendengar berita kesakitan dan kematian akan tetapi dia mampu mengatasinya dengan sebuah pelukan dan ciuman. Allah SWT berfiraman “Ketika aku menciptakan wanita, maka dia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku (Allah SWT) membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia, namun harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan. Aku memberikannya kekuatan dair dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya. Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh.
Kemudian Allah memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya. Allah SWT memberikan kekuatan kepada wanita untuk menyokong suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya. Allah SWT memberikan kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang biak takkan pernah menyakiti istrinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetepan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu. Dan terakhir Allah SWT memberikan wanita air mata untuk dititiskan. Air mata ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bialapun ia diperlukan.
Dari cerita diatas banyak hal yang dapat kita pelajari betapa kuatnya wanita dibanding laki-laki. Betapa kuatnya wanita menjalani semuanya dengan tenang tanpa harus meminta bantuan orang lain. Betapa berat pekerjaan yang dilakukannya setiap hari tanpa orang lain tau apa pekerjaannya tiap hari. Dari masih kecil sampai dewasa, wanita lebih banyak penderitaan dari pada kesenangan yang dirasakannya. Sewaktu kecil wanita selalu dambakan oleh orang tua. Karena wanitalah yang menciptakan generasi penerus dari keluarga. Wanitalah yang melahirkan orang yang berguna diwaktu kelak. Sewaktu dewasa dan menikah, wanita memiliki tanggung jawab baru untuk mendidik anak-anaknya. Setiap kesalahan yang dilakukan anaknya, seorang ibu akan selalu bersabar. Dari sinilah betapa sangat berjasa seorang ibu yang lahir dimuka bumi ini dan menjaga anaknya.
Allah SWT berfirman dalam surat al-Ahqaf ayat 15 yang artinya: "Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila Dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri".
Dari ayat diatas menunjukkan bahwa Allah SWT mewajibkan setiap umatNya untuk berbuat baik kepada orang tua. Orang tua sangat berjasa dalam kehidupan manusia. Orang tua yang melahirkan, merawat, mengajarkan ilmu buat anak-anaknya agar berguna bagi orang lain. Tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya menjadi penjahat. Tidak ada orang tua yang mau anaknya rusak. Begitulah peran orang tua.
Bahkan dalam hadits yang di riwayatkan oleh Bukhori dan Muslim menjelaskan bahwa seseorang harus berbakti kepada ibu. Dalam hadits nya yang artinya sebagai berikut : dari Abi Hurairah r.a, beliau berkata : “Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, ‘wahai Rasulullah, kepada siapakan aku harus berbakti pertama kali? Rasulullah menjawab: IBUmu!, dan orang tersebut kembali bertanya, kemudian siapa lagi? Rasulullah menjawab: IBUmu!, orang tersebut kembali bertanya, kemudian siapa lagi? Beliau menjawab, IBUmu!. Kemudian orang tersebut kembali bertanya, kemudian siapa lagi? Rasulullah menjawab, kemudian AYAHmu!,”.
Dari hadits yang dijelaskan diatas begitu tinggi derajat ibu dalam kehidupan. Walaupun seorang ayah menjadi pemimpin dalam keluarga, akan tetapi ibu mempunyai derajat yang tinggi untuk dihormati. Ibu mempunyai peran yang lebih banyak dalam keluarga dibandingkan dengan seorang ayah. Ibu mulai dari mengandung anak selama 9 bulan, menyusui anak, mengasuhnya sampai bisa mandiri, menjaganya dari segala keadaan. Dari pada itulah manusia wajib menghormati seorang ibu.
Hal-hal yang dilakukan oleh seorang ibu yaitu:
·         Ibu mengandung anak selama 9 bulan lamanya.
·         Sewaktu melahirkan anak, seorang ibu bersusah payah menahan sakit hingga menganggap bahwa melahirkan anak itu antara hidup dan mati.
·         Saat anak tersebut masih bayi, seorang ibu akan menyusui nya dengan tidak mengenal waktu. Sampai tengah malam seorang ibu siap menahan rasa ngantuknya untuk bangun menyusui anaknya dan menenangkan anaknya.
·         Seorang ibu siap untuk mengotori tangannya demi membersihkan kotoran anaknya.
·         Sewaktu anak tersebut sedang sakit, seorang ibu akan mencari jalan keluar agar anaknya sembuh sambil menangis karena penyakit anaknya.
·         Apabila seorang ibu disuruh memilih antara hidup atau mati demi anaknya, maka ibu akan memilih mati demi anaknya karena baginya anaknya harus tumbuh besar dan mempunyai cita-cita.
·         Sewaktu dirumah hanya mempunyai makanan yang sedikit, seorang ibu akan memberikan makan tersebut buat anaknya ketimbang dirinya.
·         Setiap beribadah, seorang ibu akan selipkan doa kepada anaknya. Tanpa ada paksaan untuk mendoakan anaknya.
·         Dikala seorang anak sedang mendapatkan masalah, maka nama ibulah yang selalu dipanggilnya. Dan seorang ibu akan siap 24 jam untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi anaknya.

Sungguh banyak sekali pengorbanan seorang ibu kepada anaknya. Dari sinilah kita harus selalu berbakti kepada seorang ibu. Ibu bukan hanya tiga kata saja, melainkan bidadari yang turun dari Surga untuk memberikan kebaikan, memberikan segalanya. IBU oh IBU sungguh mulia jasamu. Ya Allah berikanlah kesehatan kepada orang tua kami, berikan mereka segalanya. Tunjukkan kami jalan yang benar untuk selalu taat kepadamu, taat kepada orang tua kami. Hindarkan musibah kepada orang tua kami, jagalah mereka selalu ya Allah. Amiiinn amiiinn ya Rabbal’alamin. 

KEUTAMAAN ANAK PEREMPUAN

Setiap manusia yang sudah menikah akan selalu menginginkan untuk memiliki keturunan. Keturunan yang diinginkan pasti yang dapat menjadi penerus orang tuanya, disamping itu keturunan merupakan suatu anugerah yang diberikan oleh Allah SWT. Walaupun begitu masih banyak juga pasangan yang belum diberikan keturunan oleh Allah SWT. Tetapi ada juga yang malah tidak menginginkan adanya keturunan misalnya sudah diberikan keturunan oleh Allah SWT malah dihilangkannya dengan cara yang tidak baik (aborsi).
Padahal banyak manfaat memiliki keturunan bagi orang tua. Pertama, mempunyai anak membuat hidup semakin ceria. Karena anak itu sendiri menghadirkan kebahagian bagi pasangan. Kedua, mempunyai anak dapat membuat rukun keluarga. Anak dapat menghindari perkelahian antara orang tua, apabila orang tua yang sedang emosi dengan pasangannya dan melihat anaknya maka akan hilang rasa emosi itu sendiri. Ketiga, anak akan membantu orang tua disaat orang tua sudah beranjak tua, yang mana pada waktu kecil anak di asuh oleh orang tua maka pada saat orang tua sudah semkin tua, anaklah yang mengasuh orang tuanya. Keempat, anak setelah beranjak dewasa akan membantu perekonomian keluarga.
Pada dasarnya setiap keluarga mempunyai keinginan untuk memiliki anak laki-laki. Anak laki-laki banyak yang beranggapan dapat memberikan manfaat lebih bagi keluarga salah satunya adalah dapat membantu pekerjaan orang tua, anak laki-laki juga lebih kuat dan menjadi seorang pemimpin kelak. Anak laki-laki merupakan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Akan tetapi anak perempuan bukan dianggap tidak nikmat dari Allah SWT. Banyak dalil tentang keutamaan anak perempuan, diantaranya:
Pertama, hadits dari Aisyah radiyallahu ‘anha menceritakan, “suatu hari ada seorang ibu bersam dua orang putrinya menemuiku untuk meminta sesuatu, namun aku tidak memiliki makanan apapun kecuali satu buah kurma. Akupun memberikan itu kepada sang ibu. Kemudian ibu tersebut membagi dua kurma itu dan memberikannya kepada dua orang anaknya, sementara dia tidak memakannya. Kemudian dia keluar dan pergi. Setelah itu Rasulullah datang dan aku ceritakan kejadian itu kepada beliau, lalu beliau bersabda:
"مَنِ انْتُلِيَ مِنْ هَذِهِ الْبَنَاتِ بِشَئٍّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ".
Yang artinya: “siapa yang diuji dengan kehadiran anak perempuan, maka anak itu akan menjadi tameng baginya di neraka”. (H.R Ahmad, Bukhori, Tirmidzi dan lainnya).
Kedua, hadits dari Anas bin Malik radiyallahu ‘anhu, Rasulullah Saw bersabda yang artinya : “siapa yang menanggung nafkah dua anak perempuan sampai baligh, maka pada hari kiamat, antara saya dan dia seperti ini. Beliau menggabungkan jari-jarinya” (H.R  Muslim, dan Ibnu Abi Syaibah).
Ketiga, hadits dari Ibnu Abbas radiyallah ‘anhu, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: “ Siapa yang memiliki anak perempuan, dia tidak membunuhnya dengan dikubur hidup-hidup, tidak menghinanya, dan tidak mengunggulkan anak laki-laki daripada anak perempuan, maka Alllah akan memasukkannya kedalam surga” (H.R Abu Daud, Ahmad,  dan didhaifkan Syuaib al-Arnauth).
Dari penjelasan dalil diatas dapat disimpulkan bahwa memiliki anak perempuan sangatlah berguna buat dunia dan akhirat. Bagi keluarga yang memiliki anak perempuan dapat dipastikan bahwa surga sudah ada didepan matanya.
Walaupun mempunyai anak perempuan dan memberikan hak-haknya akan tetapi menjaga anak perempuan sangatlah sulit. Banyak yang beranggapan bahwa memiliki anak perempuan merupakan ujian bagi setiap orang tua.
Pada zaman jahiliyah sebelum Khalifah Umar bin Khatab masuk Islam, kelahiran anak perempuan dalam keluarga merupakan aib bagi keluarga. Apalagi bagi keluarga yang mempunyai kedudukan terhormat dalam kelompok masyarakat. Maka dari pada itu, pada zaman jahiliyah bagi keluarga yang melahirkan anak perempuan harus dibunuh. Apabila anak tersebut tidak dibunuh maka, anak perempuan tersebut akan menjadi pemuas bagi kaum laki-laki. Ia wajib melayani kehendak pria meskipun itu bapaknya sendiri. Pada zaman ini kaum perempuan hanya mempunyai tugas di dapur saja dan saat malam tiba perempuan tersebut melayani suami (pria). Tak heran kalo muncul pemikiran yang bahwa perempuan memiliki tugas di dapur, sumur dan kasur.

Inilah yang menjadikan wanita tidak dapat untuk begerak maju. Pada zaman sekarang ini masih banyak negara yang menentang adanya perempuan dalam pemerintahan. Banyak yang menjadi pertimbang tentang hal ini. Salah satunya pandangan orang-orang adalah wanita dapat merusak pemerintahan dan tidak dapat berfikir maju untuk memajukan negara. Padahal banyak negara yang maju dengan pemimpin dari kalangan perempuan. Perempuan adalah pencetak penerus atau regenerasi setiap manusia. Tanpa adanya wanita, maka manusia tidak akan mempunyai generasi penerus keluarga. Maka dari pada itu didalam Islam, wanita mempunyai kedudukan yang sangat tinggi. Dalam Al-Qur’an terdapat surat an-Nisa’ tapi tidak ada surat ar-Rojul. Dari sinilah bisa dilahat bahwa Islam sangat memandang kaum wanita.

makna hidup

Hidup seseorang merupakan jalan seseorang untuk mendapatkan suatu yang diimpikan. Kadang impian yang diinginkan tidak berujung kepada hasil yang memuaskan. Itulah sebuah kehidupan, kadang hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi seketika dan ada juga yang diinginkan berjalan mulus. Hidup tidak dapat diterka-terka atau ditebak. Karena hidup yang benar berdasarkan apa yang dialakukannya. Seperti kata yang  sering kita dengar bahwa seberapa pengorbananmu sebesar itupula hasil yang akan didapatkan. Tapi kita tidak boleh hanya dengan usaha saja untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Manusia kadang lupa dengan tujuan awal mereka hidup. Tujuan manusia hidup adalah untuk kesejahteraan dunia dan akhirat. Apabila seseorang sudah berkorban atau berusaha sekuat mungkin tapi hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diinginkan maka, manusia itu harus berfikir apa yang menjadi penghambat bagi kesuksesannya. Misalnya siswa yang sedang menghadapi ujian, kemudian siswa ini rajin sekali belajar sampai tidak ada teringat dalam benaknya untuk beramain bersama teman-temannya. Sewaktu ujian siswa ini merasa bahwasanya dia telah belajar dengan sungguh-sungguh dan bisa menjawab semua soal ujian yang diberikan. Akan tetapi, hasil yang didapatkan pada saat penbagian nilai ujian, siswa ini mendapatkan nilau yang rendah dari teman yang lain.
Setelah hasil itu diterima oleh siswa yang bersangkutan, siswa ini merasa down atau frustasi dan menganggap tiada gunanya apa yang telah dia belajar. Apalagi dia membandingkan dengan temannya yang memiliki pengetahuan yang tidak lebih daripadanya dengan hasil yang memuaskan. Apabila dilihat dari permasalahan ini kenapa bisa siswa yang rajin bisa tidak mendapatkan hasil yang setimpal dengan yang dilakukannya. Faktor utamanya adalah doa, kadang orang meremehkan doa. Padahal doa itulah yang menentukan kesuksesan seseorang. Seberapa kerja keras seseorang apabila tidak ada bantuan doa maka hasil yang didapatkan merasa tidak memuaskan baginya.
Doa mempunyai kekuatan yang besar dalam kehidupan. Kerja keras tanpa adanya doa maka orang tersebut merupakan orang yang sombong dan takabur, begitupula apabila doa tanpa adanya usaha maka sia-sia. Jadi antara usaha dan doa haruslah seimbang. Inilah yang kadanga dilupakan oleh kebanyakan orang. Kebanyak orang yang sudah berusaha sekuat tenaga tapi mendapatkan hasil yang tidak memuaskan akan merasakan kecewa bahkan frustasi. Kadang ada yang menganggap bahwasanya tuhan tidak adil. Padahal yang tidak adil adalah manusia itu sendiri. Hidup didunia ini bukan hanya sekedar hidup untuk didunia saja melainkan hidup didunia ini untuk hidup didunia dan juga untuk diakhirat nanti. Percuma orang yang sukses tapi kurang ibadah kepada Sang Pencipta. Karena hidup didunia ini bukanlah hidup yang kekal tapi setiap orang akan merasakan kematian kelak. Seberapa siapkah orang tersebut untuk akhirat kelak?.

Satu hal yang jarang manusia fikirkan dalam kesehariannya yaitu bersyukur. Bersyukur bukan hanya dengan medapatkan hasil dari usaha yang kita capai saja. Bersyukur itu setiap hari karena rezeki yang didapatkan oleh manusia bukan sekedar rezeki yang berbentuk materi saja melainkan seperti kesehatan merupakan rezeki juga yang harus disyukuri. Apabila seseorang tidak sehat maka tidak akan bisa menjalankan aktivitas kesehariannya. Kesehatan merupakan rezeki yang sangat berharga bagi manusia. Jadi intinya perbanyaklah bersyukur, dengan bersyukur kita akan dapat berkah dari kehidupan kita.