Sabtu, 10 Desember 2011

puasa senin kamis

PENDAHULUAN
            Islam adalah agama yang sangat mulia dihadapan  Allah SWT, Islam selalu mengajarkan umatnya untuk bersikap baik dalam segala sesuatu, semua perbuatan baik dihadapan Allah maka akan diberikan pahala, begitu juga sebaliknya semua perbuatan yang jahat maka akan diberikan ganjaran atau dosa. Dalam  Islam kita mengenal nama nya rukun Islam yaitu :
1.                  Syahadat
2.                  Sholat
3.                  Puasa
4.                  Zakat
5.                  Naik haji (bagi yang mampu)
Pertama, Syahadat adalah salah satu seseorang agar dapat menjadi pemeluk agama Islam, karena orang yang belum menyebutkan 2 kalimat syahadat maka belum dianggap menjadi pemeluk agama Islam. Kedua, Sholat adalah kewajiban bagi setiap umat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Islam terdapat dua macam sholat, yaitu sholat wajib dan sholat sunnah. Sholat wajib adalah sholat lima waktu yaitu Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, dan Isya’. Sholat sunnah adalah sholat yang dikerjakan diluar sholat wajib seperti sholat rawatib, sholat tahajud sholat istikhorah dll.
Ketiga, puasa adalah menahan rasa lapar, haus dan juga menahan segala nafsu dari mulai terbit matahri hingga terbenam nya matahari. Puasa juga terbagi atas 2 macam yaitu, puasa wajib dan puasa sunnah. Puasa wajib adalah puasa yang dikerjakan pada bulan Ramadhan yang berjumlah 30 hari, apabila puasa sunnah adalah puasa yang dikerjakan diluar bulan Ramadhan seperti puasa senin kamis, puasa Daud, puasa Bit, dll.
Keempat, zakat adalah suatu tanggungan bagi umat untuk mengeluarkan sebagian harta nya untuk fakir miskin dan orang yang tidak mampu. Kelima,  naik haji adalah suatu rukun Islam untuk menyempurkan Iman nya, akan tetapi apabila tidak mampu maka tidak diharuskan untuk mengerjakannya dan tidak pula orang yang belum mengerjakan rukun Islam yang kelima ini belom sempurna Iman nya, itu hanya Allah SWT saja yang tau.
Puasa adalah amalan yang sangat utama. Dengan puasa seseorang akan terlepas dari berbagai godaan syahwat di dunia dan terlepas dari siksa neraka di akhirat. Puasa pun ada yang diwajibkan dan ada yang disunnahkan. Setelah kita menunaikan yang wajib, maka alangkah bagusnya kita bisa menyempurnakannya dengan amalan yang sunnah. Ketahuilah bahwa puasa sunnah nantinya akan  menambal kekurangan yang ada pada puasa wajib. Oleh karena itu, amalan sunnah sudah sepantasnya tidak diremehkan.
Dalam makalah ini akan membahas tentang puasa sunnah yaitu puasa senin kamis, karena dalam puasa senin kamis banyak terdapat hikmah yang tercantum didalamnya. Seperti telah kita maklumi bahwa puasa Senin Kamis merupakan salah satu puasa sunat yang sangat dianjurkan pelaksanannya.  Banyak hikmah yang terkandung di dalamnya,  dan ini hanya bisa dirasakan oleh mereka yang selalu mendawamkannya.
PEMBAHASAN
Dalam hadits berbunyi :
عن ابي قتادة رضي الله عنه ان رسول الله صلى الله عليه وسلم سئل عن صوم يوم الاثنين ؟ فقال ذلك يوم ولدت فيه ويوم بعثت او انزل علي فيه (روه مسلم)

Artinya:
Dari Abu Qotadah r.a,  sesungguhnya Rosulululloh SAW ditanya tentang puasa Senin.  Maka beliau menjawab : "Hari Senin adalah hari lahirku,  hari aku mulai diutus atau hari mulai diturunkannya wahyu". (HR Muslim)
وعن ابي هريرة رضي الله عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال تعرض الاعمال يوم الاثنين والخميس فاحب أن يعرض عملي وأنا صائم  (روه الترمذي)

Artinya:
Dari Abi Hurairoh r.a,  dari Rosulululloh SAW bersabda : "Seluruh amal disetor pada hari senin dan Kamis,  maka aku lebih menyukai saat setor amal tersebut dalam keadaan berpuasa" (HR Turmuudzi)
وعن عائشة رضي الله عنها قالت كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يتحري صوم الاثنين والخميس (روه الترمذي)


Artinya:
Dari 'Aisyah r.a berkata,  Rosulullah selalu memilih puasa Senin dan Kamis (HR Turmudzi)
Bahwasanya dari hadits diatas kita ketahui bahwa puasa senin kamis sudah dilaksanakan oleh Rasullah SAW. Puasa senin kamis terdapat banyak hikmah dan barakah didalamnya yaitu :
1.      Amal kebaikan akan dilipat gandakan oleh Allah SWT pada hari senin dan kamis dan akan selalu diampuni dosanya, maka dari itu berpuasalah pada hari tersebut.
2.      Pintu syurga akan selalu terbuka baginya.
3.      Selalu mendapatkan kebahagiaan, yaitu kebahagian saat dia berbuka puasa dan kebahagian saat ia ketemu dengan Rabbnya kelak.
4.      Bau mulutnya sangat harum melebihi minyak kasturi dihadapan Allah SWT.
Dalam hadits Rasulullah berbunyi :
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كل عمل ابن آدم يضاعف الْحسنة عشر أمثالِها إلَى سبعمائة ضعف قَال الله عزّ وجلّ إِلاَّ الصّوم فَإنَّه لى وأنا أجزى بِه يدع شهوته وطعامه من أَجلى للصَّائم فرحتان فرحة عندَ فطره وفرحة عند لقاء ربّه. ولخلوف فيه أطيب عندَ الله من ريح المسك
Artinya :
 Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”” (HR. Muslim).

Agar ibadah diterima di sisi Allah, haruslah terpenuhi dua syarat, yaitu:
1.                  Ikhlas karena Allah.
2.                  Mengikuti tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (ittiba’).
Jika salah satu syarat saja yang terpenuhi, maka amalan ibadah menjadi tertolak.
Dalil dari dua syarat di atas adalah dalam firman Allah SWT :
فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
Artinya :
Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya“.” (QS. Al Kahfi: 110)
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh”, maksudnya adalah mencocoki syariat Allah (mengikuti petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, pen). Dan “janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”, maksudnya selalu mengharap wajah Allah semata dan tidak berbuat syirik pada-Nya. Inilah dua rukun diterimanya ibadah, yaitu harus ikhlas karena Allah dan mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Al Fudhail bin ‘Iyadh tatkala menjelaskan mengenai firman Allah,
لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا


Artinya :
 Supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.” (QS. Al Mulk [67] : 2), beliau mengatakan, “yaitu amalan yang paling ikhlas dan showab (mencocoki tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).”
Lalu Al Fudhail berkata,  “Apabila amal dilakukan dengan ikhlas namun tidak mencocoki ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, amalan tersebut tidak akan diterima. Begitu pula, apabila suatu amalan dilakukan mengikuti ajaran beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam namun tidak ikhlas, amalan tersebut juga tidak akan diterima.”
Beberapa ahli dari negara-negara Barat dan Timur telah meneliti dan membuktikan tentang manfaat puasa. Tiga orang ahli dari Barat yang non-Muslim telah mengemukakan pendapat mereka tentang faedah puasa.
Ketiga orang ahli tersebut adalah Allan Cott M.D., seorang ahli dari Amerika, Dr. Yuri Nikolayev Direktur bagian diet pada Rumah Sakit Jiwa Moskow, dan Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat "Fultonia" di Amerika.
Allan Cott, M.D., telah menghimpun hasil pengamatan dan penelitian para ilmuwan berbagai negara, lalu menghimpunnya dalam sebuah buku Why Fast yang mengalami 17 kali cetak ulang dalam tempo sewindu. Di buku itu, Allan Cott, M.D. membeberkan berbagai hikmah puasa, antara lain:
1.      To feel better physically and mentally (merasa lebih baik secara fisik dan mental).
2.      To look and feel younger (melihat dan merasa lebih muda).
3.      To clean out the body (membersihkan badan).
4.       To lower blood pressure and cholesterol levels (menurunkan tekanan darah dan kadar lemak.
5.      To get more out of sex (lebih mampu mengendalikan seks).
6.      To let the body health itself (membuat badan sehat dengan sendirinya).
7.      To relieve tension (mengendorkan ketegangan jiwa).
8.      To sharp the senses (menajamkan fungsi indrawi).
9.      To gain control of oneself (memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri).
10.  To slow the aging process (memperlambat proses penuaan). 
PENUTUP
Puasa adalah amalan yang sangat utama. Dengan puasa seseorang akan terlepas dari berbagai godaan syahwat di dunia dan terlepas dari siksa neraka di akhirat. Puasa pun ada yang diwajibkan dan ada yang disunnahkan. Setelah kita menunaikan yang wajib, maka alangkah bagusnya kita bisa menyempurnakannya dengan amalan yang sunnah.
Puasa senin kamis terdapat banyak hikmah dan barakah didalamnya yaitu :
1.      Amal kebaikan akan dilipat gandakan oleh Allah SWT pada hari senin dan kamis dan akan selalu diampuni dosanya, maka dari itu berpuasalah pada hari tersebut.
2.      Pintu syurga akan selalu terbuka baginya.
3.      Selalu mendapatkan kebahagiaan, yaitu kebahagian saat dia berbuka puasa dan kebahagian saat ia ketemu dengan Rabbnya kelak.
4.      Bau mulutnya sangat harum melebihi minyak kasturi dihadapan Allah SWT.
Ilmuwan dari barat meneliti tentang manfaat dari puasa senin kamis, seperti dengan Allan Cott, M.D. membeberkan berbagai hikmah puasa, antara lain:
1.      To feel better physically and mentally (merasa lebih baik secara fisik dan mental).
2.      To look and feel younger (melihat dan merasa lebih muda).
3.      To clean out the body (membersihkan badan).
4.      To lower blood pressure and cholesterol levels (menurunkan tekanan darah dan kadar lemak.
5.      To get more out of sex (lebih mampu mengendalikan seks).
6.      To let the body health itself (membuat badan sehat dengan sendirinya).
7.      To relieve tension (mengendorkan ketegangan jiwa).
8.      To sharp the senses (menajamkan fungsi indrawi).
9.      To gain control of oneself (memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri).
10.  To slow the aging process (memperlambat proses penuaan). 

Dengan membiasakan puasa senin kamis bisa menjadikan seorang hamba semakin dekat dengan Sang Khaliq, dan merupakan ikatan janji seorang muslim kepada Allah SWT. Dimana ketaatan pada-NYA akan terus berlangsung ,tidak hanya pada bulan Ramadhan saja.
Semoga kita bisa meneladani apa yg diperbuat dan di syariatkan Nabi SAW.agar dapat menggapai hikmah- hikmahnya hingga kehidupan akan jauh lebih bermakna.amien.

DAFTAR PUSTAKA
3.      فقه العبادة ,معهد الدراسات الإسلامية
4.      Al-Quran Al-karim.

perjanjian sewa menyewa tanah

PERJANJIAN
SEWA MENYEWA TANAH
Nomor: S/SS/01/VI/2011
 Perjanjian ini dibuat pada hari rabu, tanggal 21 juni 2011 antara:
 Sutarno (Sebagai pihak yang menyewakan, untuk selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”),
dan
Ricky Aditya  (Sebagai pihak penyewa, untuk selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”).

MENGINGAT:
Bahwa Ricky Aditya/ PIHAK KEDUA berkeinginan untuk menyewa tanah seluas 400m2  yang terletak di jalan Yos Sudarso, Yogyakarta dengan batas-batas:
Utara       : 20 meter
Selatan    : 20 meter
Barat       : 20 meter
Timur      : 20 meter
 MAKA, berkenaan dengan keterangan-keterangan tersebut di atas, kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Sewa Menyewa Tanah (selanjutnya disebut “Perjanjian”) atas dasar syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 



Pasal 1
KESEPAKATAN
PIHAK PERTAMA dengan ini sepakat untuk menyewakan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA dengan ini pula sepakat untuk menyewa dari PIHAK PERTAMA sebidang tanah yang berukuran 20 meter x 20 meter, atau seluas 400 meter persegi yang terletak di wilayah Yogyakarta ,di jalan Yos Sudarso, Kecamatan sambirejo, Kelurahan jatiwaringin dengan batas:
Utara       : 20 meter
Selatan    : 20 meter
Barat       : 20 meter
Timur      : 20 meter
(Selanjutnya disebut “Tanah”)  
Pasal 2
TUJUAN
Bahwa PIHAK KEDUA akan mempergunakan Tanah tersebut untuk keperluan menanam jagung,
Pasal 3
SERAH TERIMA TANAH
Pada saat Perjanjian ini ditandatangani, PIHAK PERTAMA menyerahkan Tanah kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima penyerahan itu sesuai menurut kondisi yang nyata pada hari penyerahan tersebut yang dituangkan dalam suatu Berita Acara Serah Terima (selanjutnya disebut “Berita Acara Serah Terima”)

Pasal 4
JANGKA WAKTU
1.      Sewa Menyewa ini dibuat untuk jangka waku 60bulan (5 tahun) tahun, dan dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak.
2.      Jangka waktu itu dihitung mulai dari tanggal 21 juni 2011 yang akan berakhir dengan sendirinya menurut hukum pada tanggal 22 juni 2016.
Apabila PIHAK KEDUA bermaksud untuk memperpanjang Jangka Waktu Sewa ini, maka PIHAK KEDUA wajib untuk memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 2 bulan sebelum berakhirnya Perjanjian ini
Pasal 5
PENGGUNAAN TANAH
1.      PIHAK KEDUA tidak akan mempergunakan Tanah itu untuk tujuan yang lain dari pada yang disepakati dalam perjanjian ini, kecuali mendapat ijin tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.
2.       PIHAK KEDUA wajib mulai melaksanakan penanaman jagung  (penggunaan tanah).
3.      Pihak Kedua wajib menyelesaikan kegiatan pembangunannya sebagaimana yang ada pada pasal (4) di atas dalam jangka waktu paling lambat 60 bulan (5 tahun) bulan sejak tanggal dimulainya kegiatan pembangunan tersebut.

PIHAK PERTAMA wajib mentaati dan memenuhi segala perangkat peraturan perundangan yang berlaku sekarang maupun akan datang yang ditetapkan oleh pihak yang berwajib mengenai pemakaian bangunan pabrik dan/atau pekarangannya dan segala pelanggaran atas peraturan itu semuanya menjadi tanggungan PIHAK KEDUA.


Pasal 6
HARGA SEWA
1.      Sewa menyewa tanah (selanjutnya disebut “Harga Sewa”) dalam perjanjian ini sebesar Rp10.000,- per meter persegi per bulan atau keseluruhannya sebesar Rp.4.000.000,-per bulan.
2.      Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas jasa penyewaan Tanah, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terhadap Tanah dan pajak-pajak lain yang ditetapkan oleh pemerintah yang timbul berdasarkan Perjanjian ini serta sepanjang tidak ada peraturan lain mengenai pajak yang akan diterapkan oleh pemerintah menjadi tanggung jawab dan harus dibayar oleh Ricky Aditya (pihak kedua). 
Pasal 7
PEMBAYARAN HARGA SEWA
1.      Pembayaran Harga Sewa oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dapat dilakukan dalam mata uang Rupiah. Untuk bukti penerimaan Harga Sewa dan Biaya Perawatan PIHAK PERTAMA akan memberikan tanda bukti penerimaan tersendiri kepada PIHAK KEDUA.
2.      Tata cara Pembayaran sewa:
a.       Harga Sewa dibayarkan dimuka untuk setiap periode satu bulan.
b.      Pembayaran harus tepat pada waktu nya atau paling lambat sebelum tanggal 25.
Pasal 8
PEMELIHARAAN/PERAWATAN OLEH PIHAK PERTAMA
1.      PIHAK PERTAMA berjanji untuk setiap saat memelihara dan merawat dengan baik seluruh lingkungan dalam wilayah usaha PIHAK PERTAMA termasuk memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan serta sarana-sarana yang digunakan secara bersama-sama.
2.       Selanjutnya PIHAK PERTAMA mengambil tindakan-tindakan pencegahan untuk menjaga keamanan dalam lingkungan wilayah usaha PIHAK PERTAMA, akan tetapi PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas tindakan-tindakan pihak ketiga yang dapat mengakibatkan kerusakan dan/atau kerugian pada PIHAK KEDUA.  
Pasal 9
PEMELIHARAAN/PERAWATAN OLEH PIHAK KEDUA
1.      PIHAK KEDUA wajib menggunakan dan memelihara Tanah dengan sebaik-baiknya sebagai seorang penyewa yang jujur dan baik serta membayar segala ongkos dan biaya yang ditimbulkan berkenaan dengan pemeliharaan/perawatan dan penggunaan Tanah. 
2.      PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan membuat bangunan, sumur bor atau galian-galian lain di atas Tanah yang disewakan tanpa izin tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.
3.      PIHAK KEDUA wajib mentaati dan memenuhi segala perangkat peraturan perundangan-undangan yang berlaku sekarang maupun akan datang yang ditetapkan oleh peraturan mengenai pemakaian bangunan pabrik dan/atau pekarangannya dan segala pelanggaran atas peraturan itu semuanya menjadi tanggungan PIHAK KEDUA. 
Pasal 10
ASURANSI
Selama berlangsungnya Jangka Waktu Sewa Menyewa, PIHAK KEDUA wajib mengasuransikan bangunan yang didirikan di atas Tanah yang disewanya berikut turutannya serta harta benda yang berada dalam bangunan tersebut terhadap risiko kerugian atau kerusakan karena bahaya kebakaran dan bahaya-bahaya lainnya yang dianggap perlu atas beban dan biaya PIHAK KEDUA. 
Pasal 11
JAMINAN PIHAK PERTAMA
1.      Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua bahwa apa yang disewakan dalam Perjanjian ini adalah merupakan haknya Pihak Pertama, bebas dari sengketa atau sitaan dan tidak dalam keadan disewakan/dijual kepada pihak lain.
2.      Pihak Pertama selanjutnya menjamin Pihak Kedua bahwa Pihak Kedua dapat menjalankan hak-haknya sebagai penyewa dari Tanah tersebut dengan tidak mendapat gangguan dari pihak lain dan segala kerugian yang diderita oleh Pihak Kedua sebagai akibat dari gangguan-gangguan itu, jika ada, menjadi tanggungan Pihak Pertama, kecuali hal-hal yang terjadi karena Kadaan Kahar (Force Majeure). 
Yang dimaksud dengan Keadaan Kahar adalah keadaan seperti, namun tidak terbatas pada perang, kebakaran, banjir, huru-hara, pemogokan yang timbul dan terjadinya bukan disebabkan oleh kedua belah Pihak dalam Perjanjian ini, bencana alam, atau kejadian-kejadian lainnya yang berada di luar kemampuan para pihak yang ada dalam Perjanjian ini.  
Pasal 12
PENGALIHAN
1.      PIHAK KEDUA tidak dapat memindahkan ataupun mengalihkan hak sewa berdasarkan Perjanjian ini baik untuk keseluruhan maupun untuk sebagian kepada pihak lainnya kecuali dengan izin tertulis dari PIHAK PERTAMA, yang dituangkan dalam suatu perjanjian pengalihan sewa menyewa Tanah.
2.      Sejak perjanjian pengalihan itu ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA dan pihak ketiga maka pihak ketiga yang menerima pengalihan itu wajib membayar Harga Sewa dan memenuhi kewajiban-kewajiban lain yang diatur dalam Perjanjian ini dan setuju atas perubahan-perubahan Harga Sewa, Uang Jaminan, Jangka Waktu Sewa serta persyaratan khusus lainnya baik yang diatur dalam Perjanjian ini maupun dalam perjanjian pengalihan sewa menyewa tanah sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 di atas.   
Pasal  13
PEMUTUSAN PERJANJIAN OLEH PIHAK KEDUA
PIHAK KEDUA berhak setiap saat memutuskan hubungan sewa menyewa berdasarkan Perjanjian ini sebelum saat berakhirnya Jangka Waktu Sewa Menyewa dengan syarat sebagai berikut:

1.      PIHAK KEDUA terlebih dahulu memberitahukan maksudnya secara tertulis sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan sebelum Perjanjian ini putus. PIHAK PERTAMA akan memberikan jawaban secara tertulis kepada PIHAK KEDUA tentang permintaan tersebut disertai dengan pemberitahuan hak-hak dan kewajiban-kewajiban lain yang harus dipenuhi kedua belah pihak, termasuk kewajiban untuk memenuhi biaya penggunaan Fasilitas oleh PIHAK KEDUA (dalam hal PIHAK KEDUA menggunakan Fasilitas dari PIHAK PERTAMA). 
2.      PIHAK KEDUA tidak berhak menuntut pengembalian uang sewa dan biaya perawatan yang telah diterima oleh PIHAK PERTAMA dari PIHAK KEDUA untuk jangka waktu sewa menyewa yang belum dinikmati oleh PIHAK KEDUA. 
3.      PIHAK KEDUA tidak berhak menuntut pengembalian uang jaminan yang telah dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA. 
Pasal 14
PEMUTUSAN PERJANJIAN OLEH PIHAK PERTAMA
1.      PIHAK PERTAMA berhak untuk memutuskan hubungan Sewa Menyewa berdasarkan Perjanjian ini dengan segera tanpa pemberitahuan atau peringatan terlebih dahulu kepada PIHAK KEDUA dalam hal-hal sebagai berikut: 
a.       Apabila PIHAK KEDUA lalai membayar Harga Sewa, Biaya Perawatan dan/atau tagihan lainnya yang terhutang selama 3 (tiga) bulan setelah pembayaran Harga Sewa dan/atau tagihan tersebut jatuh tempo.
b.      Apabila kegiatan/usaha PIHAK KEDUA dihentikan untuk sementara berdasarkan instruksi/penetapan dari Instansi yang berwenang, atau izin usahanya dicabut oleh PIHAK PERTAMA.       
2.      Segala akibat kerugian yang diderita oleh PIHAK KEDUA karena tindakan PIHAK PERTAMA tersebut di atas sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan beban PIHAK KEDUA semata-mata dan dengan ini pula PIHAK KEDUA mengikatkan diri untuk tidak mengajukan tuntutan apapun juga terhadap PIHAK PERTAMA berkenaan dengan pengembalian Harga Sewa, Biaya Perawatan, Uang Jaminan yang telah dibayarkan kepada PIHAK PERTAMA dan kerugian lain yang dideritanya. 
Pasal 15
PUTUSNYA PERJANJIAN SEWA MENYEWA KARENA KEADAN MEMAKSA
Apabila karena Keadaan Kahar Tanah yang disewakan atau bagian daripadanya rusak sedemikian rupa sehingga tidak dapat lagi digunakan sesuai dengan tujuannya maka Perjanjian Sewa Menyewa ini putus demi hukum terhitung sejak keadaan memaksa itu terjadi. Dalam hal itu Pihak Kedua tetap berkewajiban untuk melunasi pembayaran uang sewa, biaya perawatan dan tagihan-tagihan lainnya yang tertunggak.       
Pasal 16
PENYERAHAN TANAH PADA SAAT BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1.      Apabila Perjanjian ini berakhir karena telah berakhirnya Jangka Waktu Sewa dan apabila Tanah tidak diserahkan kepada pihak ketiga atau kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA wajib mengosongkan dan menyerahkan kembali Tanah yang disewakan kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah diterimanya permintaan/ pemberitahuan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA untuk mengosongan dan penyerahan tersebut. 
2.      Apabila setelah PIHAK KEDUA mengosongkan dan menyerahkan Tanah kepada PIHAK PERTAMA masih juga terdapat barang-barang/mesin-mesin/peralatan-peralatan milik PIHAK KEDUA yang tertinggal di atas Tanah yang disewakan, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk menyingkirkan barang-barang/mesin-mesin/peralatan-peralatan tersebut dengan cara yang dianggapnya baik dan wajar. PIHAK KEDUA dengan ini sepakat untuk tidak mengajukan tuntutan dan/atau keberatan-keberatan yang mungkin dapat diajukan terhadap PIHAK PERTAMA berkenaan dengan penyingkiran barang-barang/mesin-mesin/peralatan-peralatan tersebut di atas.
3.      Apabila PIHAK KEDUA lalai untuk mengosongkan dan menyerahkan Tanah yang disewakan pada PIHAK PERTAMA dalam jangka waktu yang ditentukan dalam ayat (1) di atas maka PIHAK PERTAMA berhak membongkar bangunan yang ada di atas tanah tersebut dan menguasainya dengan cara yang dirasa baik oleh PIHAK PERTAMA tanpa perlu minta izin dari Pengadilan atau instansi yang berwenang. 
4.      Hak untuk melakukan sendiri pengosongan Tanah berikut segala sesuatu yang berada di atas tanah adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, sehingga untuk itu suatu Surat Kuasa Khusus tidak diperlukan lagi, jika PIHAK KEDUA cidera janji dan PIHAK PERTAMA akan menggunakan haknya. 
5.      PIHAK KEDUA tidak berhak, setelah penyerahan Tanah kepada PIHAK PERTAMA atau sesudahnya, untuk mengajukan tuntutan pembayaran uang pindah ataupun pembayaran atau pengganti lainnya dari biaya-biaya yang mungkin telah dikeluarkannya untuk peningkatan, memperbaiki atau merawat Tanah. 
6.      Kewajiban-kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam ayat-ayat di atas akan tetap berlaku meskipun Perjanjian ini telah berakhir atau diputuskan.
Pasal 17
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1.      Perselisihan yang terjadi antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengenai Perjanjian ini atau setiap bagian dari padanya akan diselesaikan secara musyawarah oleh kedua belah pihak. 
2.      Apabila tidak diperoleh penyelesaian, maka kedua belah pihak dengan ini memilih tempat kediaman yang sah dan tidak berubah di Kantor Pengadilan Negeri Yogyakarta. 
Pasal 18
HUKUM YANG BERLAKU
Perjanjian ini tunduk pada hukum serta peraturan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia. Selanjutnya yang berkaitan dengan Perjanjian ini kedua belah pihak sepakat untuk mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan kuasa yang diberikan berdasarkan Perjanjian ini merupakan kuasa yang tidak dapat dicabut kembali karena alasan apapun termasuk alasan yang termuat dalam Pasal 1813 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.


Pasal 19
KETENTUAN LAIN-LAIN
1.      Jika terjadi perubahan terhadap syarat-syarat yang menyimpang dari Perjanjian ini dilihat dalam konteksnya secara menyeluruh maka hal demikian tidak dapat diartikan bahwa seolah-olah PIHAK PERTAMA telah melepaskan haknya untuk mengajukan tuntutan terhadap PIHAK KEDUA berkenaan dengan cidera janji oleh PIHAK KEDUA yang berkaitan dengan kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.
2.      Perubahan dan/atau tambahan atas ketentuan-ketentuan serta pengaturan atas hal-hal yang belum/belum cukup diatur dalam Perjanjian ini hanya dapat dilakukan dengan suatu addendum yang disepakati oleh kedua belah pihak dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
Demikianlah Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua), keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA                                                                           PIHAK KEDUA




  ___________________                                                                  _____________________